Tempat Informasi Obat Herbal Terlengkap
Memberikan Informasi Obat Herbal Serta Berbagai manfaat Tanaman Obat Herbal Untuk Pengobatan Herbal

DBD - Kolesterol Atasi Dengan Angkak

Friday, November 5, 2010

Obat herbal Angkak digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit, sudah sejak lama diketahui oleh banyak orang. Penggunaan obat herbal untuk pengobatan herbal berbagai penyakit terutama demam berdarah dan kolesterol

Angkak Sebagai Obat Herbal

Dalam pengobatan jamu herbal Cina tradisional, angkak digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan herbal terhadap penyakit salah cerna, luka otot, disentri, dan antraks. Angkak juga sering digunakan untuk meringankan kerja lambung serta memperkuat fungsi limpa, yaitu suatu organ tubuh yang menguraikan sel darah merah yang telah usang dan menyaring senyawa-senyawa asing.

Senyawa obat herbal yang terdapat di dalam angkak sesungguhnya merupakan produk metabolit sekunder dari kapang Monascus purpureus, yaitu lovastatin. Kadar lovastatin pada angkak sekitar 0,2 persen. Lovastatin (C24H36O5) atau mevacor atau monacolin K telah dikenal sebagai senyawa obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolemia. 

Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa obat herbal angkak mengandung senyawa gamma-aminobutyric acid (GABA) dan acetylcholine chloride, yaitu suatu senyawa aktif yang bersifat hipotensif, artinya mampu menurunkan tekanan darah. Karena itu, angkak sering digunakan sebagai obat penurun tekanan darah oleh penderita hipertensi.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa pemberian obat herbal angkak kepada orang dewasa dengan dosis 1.200 mg per hari selama delapan minggu, tidak menimbulkan efek negatif. Pemakaian angkak sebaiknya dibatasi hanya dalam jangka waktu pendek. Walaupun jarang terjadi, efek samping yang dapat diberikan karena konsumsi obat herbal angkak adalah sakit kepala, sakit lambung, timbul gas, pusing, serta rasa panas di dalam perut. 

Orang yang berisiko mengalami penyakit lever atau sedang menderita penyakit lever sebaiknya tidak mengonsumsi obat herbal angkak. Dengan mekanisme yang sama seperti pada penurunan kolesterol, angkak juga dapat mempengaruhi fungsi hati.

Pecandu alkohol, orang yang sedang mengalami infeksi serius dan gangguan fisik, atau yang mengalami transplantasi organ, dianjurkan untuk menghindari penggunaan obat herbal angkak. Dampak terhadap orang yang sedang hamil dan menyusui belum pernah dievaluasi, tetapi sebaiknya dihindari.

Obat Herbal Penurun Kolesterol
Penelitian pemberian angkak menggunakan 83 orang penderita kolesterol tinggi telah dilakukan di UCLA School of Medicine. Dibandingkan penderita yang diberi plasebo (tanpa angkak), pemberian angkak selama 12 minggu secara nyata dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida (senyawa lemak yang juga dapat berakumulasi di pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan). Di lain pihak, pemberian angkak tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Suatu penelitian yang dipresentasikan pada kongres tahunan American Heart Association ke-39 pada tahun 1999 menunjukkan bahwa pemberian obat herbal angkak pada penderita hiperkolesterolemia selama delapan minggu dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 16-22,7 persen, LDL sebesar 21–31 persen dan trigliserida sebesar 24–34 persen. Sementara kolesterol HDL meningkat sebesar 14–20 persen. (sumber wikipedia)

Selain Angkak yang dapat menyembuhkan kanker darah, kolesterol dan lain sebagainya, masih ada tanaman obat lainnya yang mampu mengatasi masalah kolesterol, yaitu Buah Alpukat dan Tripang. Baca Bagaimana Buah Alpukat Mengatasi Kolesterol, atau Tripang Vs Kolesterol.

Semoga info obat herbal ini bermanfaat.

Komentar Andainfo obat herbal 0 comments:

Post a Comment

Berlangganan Artikel Obat Herbal Gratis - Masukan Email Anda:

Delivered by FeedBurner